Bukan Pemalu, Cuman Ya Males Aja

Introvert sering kali dapat label: pemalu, pendiam, kurang pergaulan.
Padahal kenyataannya sederhana—bukan soal takut, tapi memang ya males aja.

Basa-basi dianggap sebagai keterampilan hidup, padahal buat sebagian orang, itu hanya latihan kesabaran.
Pertanyaan seperti “apa kabar?” yang jawabannya sudah bisa ditebak, sebetulnya tidak memerlukan jawaban. Itu hanya sapaan sopan yang bikin bingung: harus jawab jujur atau cukup ikut skenario, nih. Memang, pertanyaan "apa kabar" memiliki kesan kepedulian seseorang. Namun, di beberapa orang, pertanyaan tersebut hanyalah formalitas agar terlihat peduli. Hal tersebut merupakan awal dari sebuah situasi yang bernama "canggung".

Banyak yang menyalahartikan diam sebagai rasa takut, atau bahkan gangguan sosial.
Padahal, bisa jadi diam itu bentuk efisiensi.
Karena tidak semua hal pantas diberi reaksi, apalagi komentar.


Dalam dunia yang mengagungkan keramaian, mereka yang tenang dianggap tidak normal.
Yang tidak suka kerumunan disebut aneh.
Yang memilih menyendiri dianggap “perlu diajak ngobrol biar terbuka.”
Lucunya, justru banyak introvert yang sangat fasih berbicara—asal topiknya masuk akal, bukan melulu soal gosip seseorang. Ataupun recap drakor atau anime yang belum sempat ditonton.

Dan satu hal yang sering dilupakan: memilih diam itu bukan karena takut tampil, tapi karena sadar, tidak semua panggung layak untuk dinaiki.

Jadi, kalau ada yang terlihat diam di pojokan, bukan berarti sedang berjuang melawan rasa malu.
Bisa jadi hanya sedang menikmati indahnya hidup tanpa harus berpura-pura peduli.

(MCP)

Comments